Rabu, 23 Desember 2009

Diskusi Panjang Antara Si Logika dan Si Perasaan

Ketika Aku berbicara Aku Merenung tentang apa yang aku bicarakan
ketika aku merenung aku berbicara tentang apa yang aku renungkan
mencari setiap nilai,ilmu dan detail tentang apa yang aku renung dan bicarakan
semua berujung dan berlari ke arah ketidakmengertian

Agaknya otak ini enggan berkonsolidasi dengan jiwa
sama sama terpisah oleh arus ketidakmengertian
mungkin karena sibuk dengan tugasnya masing masing
dan sepertinya butuh diskusi Panjang antara Logika dan Perasaan

Setiap apa yang kita rasakan sebagai sebuah kebingungan
adalah sebuah awal dari pencarian tentang kebenaran
tapi tidak sedikit kita hanyut dalam perasaan itu
dan perlahan otak dan jiwa kita tidak mampu menyelesaikannya
dan berakhir pada kata "Lupakanlah"

Setiap hari di pikiran kita selalu muncul pertanyaan yang sedang kita cari jawabannya
setiap hari muncul ide, sebuah pemikiran baru tentang ketidakmengertian tentang hidup
organ tubuh kita bekerja sesuai dengan fungsinya pun pikiran bekerja mencari jawaban
dari sebuah pertanyaan yang menghantuinya..
rasanya memang harus dipaksa agar kita lebih melek dunia, melek tentang hidup
bukan tidur dalam lamunan panjang...

Carilah Sebuah Kebenaran yang kau idamkan
meskipun itu kadang tidak tampak bahkan ditutup-tutupi
Carilah ketidakmengertian tentang hidup
karena kita manusia sudah diset oleh Tuhan
untuk menyelesaikan ketidakmengertian itu..
carilah Keinginanmu dengan berangkat dari
logika dan perasaan yang sama sama sudah satu mindset
Sisanya biarlah Jadi Urusan Tuhan.
Read more.....

Semoga Menjadi Efek yang Positif Buat Kita... (2012 The Movie)

Belum lama ini dibioskop-bioskop seluruh indonesia ditayangkan film
yang mengguncang dunia yaitu film 2012,film yang tayang perdana pada
tanggal 13 November 2009 ini menjadi perhatian khusus para penggemar
film di seluruh indonesia,bahkan diseluruh dunia. Karena sebenarnya film
ini mengangkat kisah yang sangat menarik tapi juga ditakuti oleh seluruh umat manusia

ya...film ini mengangkat tentang kejadian akhir sebuah dunia atau yang
kita sering kenal dengan nama "KIAMAT"

Film yang dibuat Dengan biaya yang menghabiskan jutaan dollar U$ ini memang sangat bagus
dari segi efek dan terutama isi ceritanya, yang hampir semua orang enggan untuk melihat tapi
merasa benar-benar penasaran untuk melihatnya.

Film ini terinspirasi oleh ide peristiwa hari kiamat global yang bersamaan dengan
akhir putaran Kalender Hitungan Panjang Maya pada atau sekitar 12 Desember 2012
(titik balik matahari musim dingin belahan Bumi utara).menurut penghitungan Penanggalan
suku Maya pada tanggal itu kehidupan didunia akan berakhir dan dimulai kembali.

Marilah Kita tinggalkan sejenak tentang alur cerita film diatas.disini penulis berbicara tentang sebuah
efek(akibat) dari film tersebut.Hampir semua berita dan infotainment distasiun tv swasta mengangkat topik
tentang film 2012. ada para paranormal yang ribut-ribut mengiyakan dan ada yang tidak percaya,sampai-sampai
MUI aja ikut-ikutan bebicara tentang masalah ini.ada yang minta izin film ini dicabut dan ada yang tidak.terjadi
pro kontra atas penayangan film ini.disini yang paling kena dampaknya adalah masyarakat,masyarakat jadi semakin penasaran
tentang film ini,pada pemutaran perdananya saja hampir diseluruh bioskop di Indonesia tiketnya terjual habis(sold out),
malah ada beberapa bioskop yang sampai tengah malam (midnight) menayangkan film itu,karena begitu antusiasnya
masyarakat untuk menonton film itu.

Setelah beberapa hari setelah penayangan film itu,penulis melihat berita ditelevisi tentang kejadian
orang mau bunuh diri karena takut bertemu dengan tahun 2012 dengan alasan karena merasa belum cukup iman
menghadapai kejadian tersebut,ada beberapa orang bahkan mungkin banyak yang berpikir akan bertobat
setelah melihat film itu.sungguh sebuah pemandangan yang unik yang penulis jarang lihat pada beberapa
tahun belakangan ini.

Okelah kalo Beqgitu...
Disini penulis melihat memang ada sebuah perubahan fundamental atas diri iman seseorang (penulis amati dari
seputar tempat kerja penulis yang kebetulan bekerja disebuah Mall atau katakanlah pasare wong sugih)
semenjak tayang perdananya film itu penulis melihat sebuah keanehan(progress) ketika penulis mendapati
masjid yang biasa Penulis Kunjuni kali ini selalu ramai orang untuk beribadah Solat.

Penulis Awali dari Solat Dhuhur,Biasanya Para Jamaah Solat Ramainya pada saat jamaah pertama
saja,tetapi kali ini hampir dari mulai masuk waktu dhuhur sampai mau masuk waktu ashar masjid selalu
penuh oleh jamaah,bahkan sampai pada ngantri...Masuk Waktu Solat Ashar penulis temukan hal yang serupa
seperti waktu Sholat Dhuhur dan puncaknya masuk waktu solat Maghrib,solat maghrib yang waktunya sangat sempit
membuat masjid selalu full(penuh) bahkan sampai-sampai ada yang udah masuk waktu isya ada saudara kita yang
belum sempat solat maghrib tapi sudah mengambil air wudhu.kembali masuk waktu sholat isya pun kejadiannya sama.
sepertinya penulis(aku) terlalu berani menyimpulkan sesuatu yang belum menjadi sebuah kebenaran,tapi penulis
amati hal itu selama 3 minggu,katakanlah biasanya masjid di mall ramainya kalo hari sabtu minggu saja,
tetapi saya melihat hal itu setiap hari dan itu berlangsung selama 3 minggu dan penulis amati
diwaktu yang berbeda-beda.

Sungguh dalam hati penulis merasa senang jika sebuah masjid selalu penuh oleh para jamaah untuk melakukan Sholat
saya berpikir kok tumben-tumbrennya masjid dari mulai masuk waktu solat dhuhur sampai isya jamaah solatnya selalu penuh
suatu keadaan yang menarik yang penulis ingin tahu.Saya lalu berasumsi mungkinkah gara gara penayangan film 2012 sehingga
orang orang beranmai ramai melakukan kewajiban masing2 sesuai dengan amanahnya.apakah ini jadi semacam shock therapy
buat orang sehingga orang menjadi tobat.sejauh yang saya amati ini menjadi sebuah tren positif yang bagus,yang mem
buat orang pikirannya terbuka tentang arti sebuah ibadah.terlepas dari kontroversi tentang kiamat yang akan
terjadi di tahun 2012.saya pikir kita kita orang muslim tahu banyak tentang rukun iman yang nomer 5 itu
(percaya pada hari kiamat),bahwa kiamat pasti datang cuma kita tidak tahu kapan itu akan terjadi.

Tiga Minggu sudah berlalu,ada beberapa bioskop yang masih menayangkan film 2012,tapi penulis tidak menemukan
keadaan seperti 3 minggu yang lalu,yang membuat penulis juga merasa bergairah untuk terus beribadah,belum 1 minggu
saya amati masjid mulai kembali kekeadaan seperti biasanya,hanya pada saat pertama jamaah saja yang penuh dan selanjutnya
hanya sedikit saja,bahkan kadang sepi....Sungguh menyedihkan melihat kenyataan ini dan semoga ini asumsi yang salah
dari penulis tentang sepinya masjid.semoga saudara kita tetap melakukan kewajiban solat yang memang sudah diwajibkan
atas kita.entah itu soaltnya dimana hanya Alloh yang tahu(Wallohua'lam bisshowaaf)

Apakah seperti ini budaya orang Indonesia...Apakah ini sebuah tren saja seperti ketika orang ramai facebookan maka orang segera pada buat akun facebook,seperti
orang lagi ramai bicarakan kasus kriminalisasi kpk,seperti orang ramai berbicara tentang kasus prita mulyasari,
seperti orang berbicara tentang kasus bank century,apakah disini ibadah juga jadi tren yang muncul lalu menghilang lagi,

Yaa Alloh..Yaa Robb...Semoga kita semua selalu dijaga untuk selalu beribadah kepada Engkau...agar tetap dipelihara
nafsu beribadahnya...

Yaa Alloh Yaa Sami'...
Berikanlah kepada kami kekuatan untuk menghadapi semua rintangan dan ujianMU...

Berikanlah kepada kami Ilmu dari fenomena ini agar tetap kami dekat dengan Engkau Yaa Robb...

Dan Brikanlah Kami Ampunan Dosa Jika Kami bersuudzon atas Engkau Yaa Robb...

Kami adalah mahluk yang lemah yang akan senantiasa memohaon kepadaMU Yaa Robb...
Read more.....

Imajiner Doa (Renungan)

Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis:*
"Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku." *

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:*
"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir*:
"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:*
"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:*
"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku. Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:*
"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami."*

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:*
"Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."*

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:*
"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."*

Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata..... ..*

"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik dan sholehah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"
"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu. Jangan egois begitu...... .. masak engkau

ingin anak yang sholehah hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. ....tentu mereka menjadi sholehah utama

karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku."
"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?...... prestige? ......... atau....mode? .....atau engkau tidak

mau direpotkan dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga harus bermoral Islami,

engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha mengkhatamkannya. "
"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai

ibunya jengah untuk menutup aurat? Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan

umat-Ku."
"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 suratAn Nuur

dalam Al Quran-Ku. Percayalah kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia akan

dapatkan."
"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan

kehendaknya. Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap

mencintainya. .. "
"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak

panahnya sendiri yang menjadi amanahnya.."*

Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....

Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA... . ..... Maafkan aku ya Allah......
Read more.....

Haruskah Cinta Hanya Diam....

Tuhan..... ENGAKU lah yang pertama dan yang paling utama Aku Cinta....
Duhai Robbi....ini perihal hambamu ini yang jatuh cinta kepada manusia lainnya...

Yaa...Robb....Jika bicaraku atau usahaku akan cinta ini membuat semua jadi kacau,membuat orang menangis....aku akan lebih memilih diam Yaa Robb...

Yaa...Robb....ENGAKUlah yang tahu persis apa yang ada dalam pikiran dan hatiku...
jadi kupasrahkan semua kepadaMu....
tapi aku tidak ingin lantas aku berhenti berdoa...
aku akan terus berdoa hingga saat itu tiba...

Aku tahu Kau akan memberikan yang terbaik...
apapun hasilnya nanti....

bukankah tidak ada takdir tanpa ada pelaku takdir(manusia)...
aku jalankan amanahku...Engkau jualah penentunya...penentu sebuah rencana...

Duhai Tuhan....Aku sungguh mencintainya....
aku mohonkan kepadaMU...kabulkanlah semua doa2ku....

jika memang untuk mencintainya jalannya harus begini....
aku pasrahkan semua kepadaMU....

Tabahkan hati ini...
Sabarkan Hati ini...
Ikhlaskan Hati Ini...

berilah aku ilmu atas ini agar aku lebih mengenalmu Yaa Robb...
Read more.....

viva...!! kau bukalah notes ini sebagai cermin kecilmu...!!!

aku terus lalui hari hari...
mencari sebuah makna arti hidup ini...
mencari kesejatian dalam hidup...
mencari setiap jengkal ilmu Tuhan...

Sungguh tidak ada yang lebih indah....
selain Nikmat,rahmat,anugerah serta karuniaMU..
semua yang aku raih,aku impikan adalah milikMu..
Semua akan kembali KepadaMU...

Aku Sudah Kotori Jiwaku Dengan Nafsu Dunia...
Jika Ini memang Benar Kotor Maka Sucikanlah Yaa Robb...
Jadikanlah HambaMU ini seorang yang Kuat dan Sabar...
yang bisa bertahan dan selalu bertaqwa kepadaMU kapanpun dan dimanapun...

aku sangat malu dan malu jika mengingat sudah banyak dosa yang aku perbuat
aku adalah kecil dihadapanMu..bahkan bisa dikatakan bukanlah siapa siapa...
hanya bernama manusia dengan setumpuk kesalahan dan Dosa..

agaknya aku hidup didunia menjadi orang yang kurang bersyukur dan ikhlas terhadap semua RahmatMU..
agaknya aku masih lalai dan bahkan lupa menjalankan kewajibanku atas perintahMU
sesungguhnya jika kami demikian kami adalah dalam kerugian yang sangat besar...
kami yang butuh KasihMu yaa Robb...

Engkau Yang maha Mulia...tanpa kami memujaMu pun Engkau tetap yang maha Mulia...
lagi..lagi kamilah yang butuh Engkau...butuh rahmat...anugerah serta karuniaMU..Yaa Robb...

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kefasikan, kemunafikan dan riya..


Ya Allah, sesunggguhnya aku mohon kepada-Mu pengampunan, keselamatan dan keyakinan di dunia dan di akherat kelak...

Mudah-mudahan kita diberi petunjuk oleh Allah agar bisa beribadah dengan baik dan ikhlas, Amiin.
Read more.....

I Love you So...!!!

My mouth fell open...
Hoping that the truth....
Would not be true....
Refuse the news.....

I'm feeling sick now....
What the fuck am I...
Supposed to do....
Just loose and loose....

First time I saw you...
in the same time i was loosing you....
A perfect mess...

You never knew this....
But I wanted badly for you to...
Requite my love....


I liked your flyspecks...
And I liked the...
Dimple in your chin....
Your pale blue eyes.....

You painted pictures...
Cause the one....
Who hurts...
Can give so much....
You gave me such....

you'll never find love
love like that I give to you
you'll certainly not aware of
when I no longer have

you'll never know how much I
I adore you like to worship the god of love
you'll certainly not aware of
when I no longer have

I Love You So.....
and ILove You So....


Always be Loving You...
now i'm away from You...and I Always Be Loving You...
Read more.....

Rekor Masuk Neraka (Fatwa Oh Fatwa)

Kolom Emha ( padhangmbulan )

Andaikan makhluk yang bernama “fatwa” sudah sejak dulu menemani bangsa Indonesia, tentu masyarakat kita menjadi terbiasa ‘bergaul’ dengannya, sehingga tidak mudah ‘uring-uringan’ seperti yang hari-hari ini terjadi.

Misalnya di awal 1900-an kaum Ulama melontarkan fatwa bahwa Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia itu wajib hukumnya (sehingga tidak bangkit itu haram hukumnya). Demikian juga mempersatukan seluruh pemuda Indonesia itu fardlu kifayah (semua orang tidak bersalah asal ada sebagian yang menjalankannya). Sumpah Pemuda itu fardlu ‘ain, kewajiban bagi setiap orang, kalau tidak bersumpah bergabung dalam persatuan Indonesia haram hukumnya.

Berikutnya begitu Hiroshima-Nagasaki dibom atom, Ulama Indonesia sigap melontarkan fatwa bahwa memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia itu wajib, sehingga masuk neraka bagi siapa saja yang menolak 17 Agustus 1945. Lantas diikuti oleh ratusan atau bahkan ribuan fatwa berikutnya: Demokrasi itu wajib (meskipun di dalamnya ada Komunisme itu haram). Tidak mentaati UUD-45 itu haram. Konstituante dan Piagam Jakarta dicari formula fatwanya.

Katakanlah sejak pra Kebangkitan Nasional hingga era Reformasi sekarang ini Majlis Ulama Indonesia sudah menelorkan lebih dari 5000 fatwa.

Makhluk Suci dari Langit

Sementara kita simpan di laci dulu perdebatan tentang positioning antara Negara dengan Agama. Kita istirahat tak usah bergunjing Ulama itu sejajar dengan Umara (Pemerintah) ataukah di atasnya ataukah di bawahnya. Juga kita tunda menganalisis lebih tinggi mana tingkat kekuatan fatwa kaum Ulama dibanding undang-undang dan hukum Negara. Entah apapun namanya makhluk Indonesia ini: Negara sekular, demokrasi religious, kapitalisme sosialis atau sosialisme kapitalis, atau apapun.

Kita mengandaikan saja bahwa produk kaum Ulama, khususnya Majlis Ulama Indonesia, berposisi sebagai inspirator bagi laju pasang surutnya pelaksanaan kehidupan bernegara dan berbangsa. Sebutlah Ulama adalah partner Pemerintah. Kaum Ulama adalah makhluk suci berasal dari langit, memanggul amanat Allah sebagai Khalifatullah fi ardli Indonesia. Dan kita semua bersyukur karena dalam menjalankan demokrasi kita ditemani oleh utusan-utusan Tuhan. Dulu para Rasul dengan mandat risalah, para Nabi dengan mandat nubuwwah, dan para Ulama dengan mandat khilafah.

Tidak semua soal kehidupan mampu diilmui oleh akal manusia, maka kita senang Tuhan kasih informasi dan tuntunan, terutama menyangkut hal-hal yang otak dan mental manusia tak sanggup menjangkau dan mengatasinya. Kaum Ulama dalam Majlisnya terdiri atas segala macam ahli dan pakar. Ada Ulama Pertanian, Ulama Ekologi, Ulama Perekonomian, Ulama Kehutanan, Ulama Kesehatan dan Kedokteran, Ulama, Ulama Kesenian dan Kebudayaan, Ulama Fiqih, Ulama Tasawuf dan Spiritualisme, Ulama Olahraga, dan segala bidang apapun saja yang ummat manusia mengaktivinya – karena memang seluruhnya itulah lingkup tugas khilafah atau kekhalifahan.

Tradisi Fatwa dalam Negara

Akan tetapi tradisi itu tak pernah ada. Fatwa terkadang nongol, dan sangat sesekali. Mendadak ada fatwa tentang Golput, tanpa pernah ada fatwa tentang Pemilu, Pilkada, Pilpress dengan segala sisi dan persoalannya yang sangat ‘canggih’. Tiba-tiba ada fatwa tentang rokok, tanpa ada fatwa tentang pupuk kimia, tentang berbagai jenis narkoba, suplemen makanan dan minuman, penggusuran, pembangunan Mal, industri, kapitalisasi lembaga pendidikan, serta seribu soal lagi dalam kehidupan berbangsa kita. MUI mengambil bagian yang ditentukan tanpa pemetaan konteks masalah bangsa, tanpa skala prioritas, tanpa pemahaman konstelasi serta tanpa interkoneksi komprehensif antara berbagai soal dan konteks.

Itupun fatwa membatasi diri pada ‘benda’. Makan ayam goreng halal atau haram? “Dak tamtoh“, kata orang Madura. Tak tentu. Tergantung banyak hal. Kalau ayam curian, ya haram. Kalau seseorang mentraktir makan ayam goreng sementara teman yang ditraktirnya hanya dikasih makan tempe, lain lagi hukumnya. Makan ayam goring secara demonstratif di depan orang berpuasa malah bisa haram, bisa makruh, bisa sunnah. Haram karena menghina orang beribadah. Makruh karena bikin ngiri orang berpuasa. Sunnah karena ia berjasa menguji kesabaran orang berpuasa.

Beli sebotol air untuk kita minum, halam haramnya tak terletak hanya pada airnya. Kalau mau serius berfatwa perlu dilacak air itu produksi perusahaan apa, modalnya dari uang kolusi atau tidak, proses kapitalisasi air itu mengandung kedhaliman sosial atau tidak. Kalau kencing dan buang air besar mutlak wajib hukumnya. Sebab kalau orang menolak kencing dan beol, berarti menentang tradisi metabolisme tubuh ciptaan Allah swt. Berdzikir tidak wajib, bahkan bisa makruh atau haram. Misalnya suami rajib shalat dan berdzikir siang malam, istrinya yang setengah mati cari nafkah. Atau kita wiridan keras-keras di kamar ketika teman sekamar kita sedang sakit gigi.

Hak Tuhan

Butuh ruangan lebih lebar untuk menguraikan berbagai perspektif masalah yang menyangkut fatwa. Negara dan masyarakat tak perlu mencemaskan fatwa, karena ada jarak serius antara fatwa dengan Agama, apalagi antara fatwa dengan Negara dan hukumnya. Terlebih lagi jarak antara fatwa dengan Tuhan.

Yang berhak me-wajib-kan, men-sunnah-kan, me-mubah-kan, me-makruh-kan dan meng-haram-kan sesuatu hanya Tuhan. Ulama dan kita semua hanya menafsiri sesuatu. Kalau MUI bilang “rokok itu haram”, itu posisinya beliau-beliau berpendapat bahwa karena sesuatu dan lain hal maka diperhitungkan bahwa Tuhan tidak memperkenankan hal itu diperbuat. Setiap orang, sepanjang memenuhi persyaratan methodologis dan syar’i, berhak menelorkan pendapatnya masing-masing tentang kehalalan dan keharaman rokok dan apapun. Muhammadiyah dan NU-pun tidak merekomendasikan pengharaman rokok. Artinya, para Ulama dari dua organisasi Islam terbesar itu memiliki pendapat yang berbeda.

Sebelum saya mengambil keputusan untuk mewakili pendapat Tuhan untuk mewajibkan menghalalkan atau mengharamkan sesuatu hal, sangat banyak persyaratan yang harus saya penuhi. Terutama persyaratan riset, seseksama mungkin. Dan ini sungguh persoalan sangat besar, ruwet, luas, detail. Kemudian andaikanpun persyaratan itu mampu saya penuhi, maka saya tidak punya hak untuk mengharuskan siapapun saja sependapat dengan saya atau apalagi melakukan dan tidak melakukan sejalan dengan pandangan saya. Sedangkan Nabi saja tidak berhak mewajibkan siapapun melakukan shalat: hak itu ada hanya pada Tuhan, Nabi sekedar menyampaikan dan memelihara kemashlahatannya.

Para Ulama dan kita semua bisa kelak teruji ternyata sepandapat dengan Tuhan, bisa juga akan terlindas oleh peringatan keras Allah: “Lima tuharrimu ma ahallallohu lak”, kenapa kau haramkan sesuatu yang dihalalkan oleh Tuhan untukmu. Tapi jangan lupa bisa juga terjadi sebaliknya: kenapa aku halalkan yang Allah haramkan.

Mungkin benar rokok itu haram, dan saya akan masuk neraka karena itu, bersama ulama agung Indonesia Buya Hamka perokok yang jauh lebih berat disbanding saya yang sama sekali tidak nyandu rokok. Juga ada teman saya di neraka almarhum Kiai Mbah Siroj Klaten yang hingga usianya 94 tahun merokok empat bungkus sehari.

Dengan demikian bangsa Indonesia akan tercatat sebagai pemegang rekor tertinggi masuk neraka karena rokok.
Read more.....